Selasa, 17 Desember 2013

Tidak ada yang tidak mungkin, semuanya dapat dicapai dengan berpikir positif.


Saya adalah seorang mahasiswa Pasca-Sarjana dalam bidang matematika di University of California, Berkeley. Datang terlambat di kelas seperti biasanya, saya dengan cepat menyalin dua soal matematika dari papan tulis, beranggapan bahwa kedua soal itu adalah pekerjaan rumah. Ketika saya duduk mengerjakannya pada malam hari, saya mendapatinya sebagai soal paling sulit yang pernah diberikan oleh professor saya. Beberapa malam saya berusaha mengerjakannya, pertama-tama berusaha untuk menyelesaikan soal yang satu dan kemudian yang lainnya tanpa keberhasilan. Namun saya terus mengerjakannya.




Beberapa hari kemudian, saya melakukan suatu terobosan dan menyelesaikan kedua soal tersebut. Saya mengumpulkan pekerjaan rumah tersebut. Profesor meminta saya menaruhnya di atas mejanya. Di mejanya ada tumpukan kertas yang begitu tinggi sehingga saya khawatir bahwa pekerjaan rumah saya akan hilang di tengah-tengah tumpukan. Dengan enggan, saya menaruhnya dan melangkah pergi.




Enam minggu kemudian, pada hari Minggu pagi, saya dibangunkan oleh sebuah ketukan di pintu. Saya kaget melihat bahwa yang datang adalah professor saya. “George!, George!” ia berteriak, Anda menemukan jawabannya!.




“Ya, tentu”, kata saya. Apakah seharusnya saya tidak bisa mengerjakannya?




Professor tersebut menjelaskan bahwa kedua soal di papan itu bukanlah pekerjaan rumah; keduanya adalah dua soal terkenal yang sampai saat ini tidak bisa dipecahkan oleh para ahli matematika terkenal. Ia hampir tidak bisa mempercayai bahwa hanya dalam beberapa hari saya telah menyelesaikan keduanya.




"Jika seseorang telah mengatakan kepada saya bahwa keduanya adalah soal-soal terkenal yang tidak terjawab, mungkin saya tidak akan pernah mencoba menyelesaikannya. Hal ini menunjukkan kekuatan berpikir positif”.

~ George B. Dantzig ~

George B. Dantzig adalah seorang professor Riset Operasi dab Ilmu Komputer di Stanford University.

Diambil dari Unstoppable ~ Cynthia Kersey ~

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Facebook Themes