Minggu, 27 Oktober 2013

ADMINISTRASI DALAM DEWAN AMBALAN



Salah satu tolok ukur sebuah organisasi berjalan secara terorganisir dengan baik adalah sistem administrasi yang dijalankan. Namun, seringkali hal yang berhubungan dengan administrasi dianggap sebagai formalitas, bahkan sering diremehkan. Padahal sistem administrasi yang baik akan sangat membantu dan mutlak dibutuhkan jika sebuah organisasi ingin maju. Lebih-lebih bagi ambalan yang setiap tahun berganti kepengurusan.

Secara khusus, administrasi menjadi tanggung jawab kerani (sekretaris) dewan ambalan. Karena banyaknya tugas keadministrasian, sebaiknya kerani membentuk bidang tersendiri untuk mengelola keadministrasian. Administrasi yang baik sangat berguna antara lain untuk:
  • Pedoman pelaksanaan program kerja selama satu periode
  • Mengetahui perkembangan dewan ambalan
  • Mengetahui perkembangan anggota ambalan, seperti keaktifan atau pencapaian SKU.
  • Data/ arsip sejarah ambalan sebagai bahan masukan pembuatan program kerja ke depan.

Sebuah dewan ambalan hendaknya memiliki kelengkapan administrasi sebagai berikut:
Buku pegangan pengurus
Berisi tentang semua hal yang perlu diketahui oleh pengurus dewan ambalan/ racana, khususnya yang menjadi pengurus harian (ketua, sekretaris, bendahara dan ketua bidang-bidang). Termasuk di dalamnya, tata laksana/ AD-ART, job description atau pembagian tugas, time shcedule program kerja dan petunjuk pengelolaan kesekretariatan.

Buku induk anggota
Berisi data pribadi semua anggota, seperti curiculum vitae/ data diri, penilaian keaktifan berkala, pencapaian SKU (syarat kecakapan umum) atau SKG (syarat kecakapan pramuka garuda), dll.

Buku catatan harian/ log book
Berisi catatan semua kejadian penting dalam ambalan. Lebih baik jika dilengkapi dengan dokumentasi kegiatan. Dari buku ini tercatat kronologis semua kegiatan baik kecil maupun besar yang telah dilaksanakan oleh ambalan.

Buku risalah rapat
Berisi data dan hasil setiap rapat yang diadakan baik oleh pengurus harian, rapat bidang atau rapat pleno yang diikuti oleh seluruh anggota ambalan. Meskipun ada banyak bidang, sebaiknya buku risalah rapat tetap menjadi satu.

Buku arsip surat masuk dan keluar serta buku ekspedisi
Untuk mencatat surat-surat yang masuk serta yang keluar. Buku ekspedisi adalah catatan ketika ambalan menugaskan pengurusnya untuk mengirim surat keluar.

Buku inventaris dan peminjaman barang
Inventarisasi sebaiknya dilakukan secara berkala minimal setiap bulan dan hasilnya dicatat dalam buku ini. Peminjaman barang inventaris sebaiknya disediakan memo khusus yang harus disetujui oleh pihak yang berwenang (misalnya kerani atau staff kesekretariatan bagian inventaris).

Buku catatan keuangan
Catatan keuangan yang dikelola oleh juru uang (bendahara) dan setiap bulan dilaporkan secara terbuka dalam rapat pengurus harian.

Buku tamu


Untuk mencatat setiap ada pengunjung bukan anggota ambalan/ racana yang memiliki keperluan tertentu. Misalnya memasukkan surat edaran, meminjam alat, study banding atau keperluan lainnya.

Selain itu, juga perlu pengarsipan setiap surat masuk atau keluar, proposal kegiatan dan laporan pertanggungjawaban kegiatan. Organisasi yang memperhatikan administrasinya dengan baik, pasti dalam kegiatan di lapangan berjalan dengan baik juga.

0 komentar:

 
Design by WordPress Themes | Bloggerized by Facebook Themes